Terlepas dari betapa menyenangkannya kegiatan mendaki, ada satu hal yang sering diabaikan oleh para pendaki: perlindungan kulit terhadap sinar matahari yang berlebihan. Sinar ultraviolet (UV) di ketinggian dapat merusak kulit. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas pentingnya menggunakan sunscreen dan memilih sunscreen yang tepat untuk mendaki gunung.
Mengapa Penting Menggunakan Sunscreen Saat Naik Gunung?
Studi menunjukkan bahwa UV Index meningkat ketika berada pada ketinggian. Saat mendaki, umumnya kita akan lebih terpapar sinar matahari dibandingkan aktivitas biasa. Paparan sinar matahari yang lebih lama akan meningkatkan dampak sinar matahari terhadap kulit, seperti iritasi atau sunburn.
Selain itu, WHO juga menjelaskan bahwa sinar UVA dan UVB mengakibatkan kulit kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, kulit akan berkerut sehingga berdampak pada penuaan kulit. Tingkat paparan sinar UV juga bisa mengakibatkan kanker kulit (skin cancer).
Maka dari itu, untuk mencegah hal-hal di atas, kita dapat menggunakan sunscreen sebagai salah satu bentuk proteksi diri.
Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Memilih Sunscreen
Tingkat SPF (Sun Protection Factor) yang Sesuai
Tingkat SPF adalah salah satu faktor utama dalam memilih sunscreen yang sesuai untuk mendaki gunung. Tingkat SPF menunjukkan sejauh mana sunscreen dapat melindungi kulit kita dari sinar UVB. Semakin tinggi angka SPF, semakin baik perlindungan terhadap sinar UVB. Namun, SPF tinggi tidak selalu berarti perlindungan yang lebih baik.
Sebaiknya, pilih sunscreen dengan SPF minimal 30, yang memberikan perlindungan yang baik. Jika kulit kamu sangat sensitif, kamu mungkin bisa mempertimbangkan SPF 50 atau lebih tinggi.
Perlindungan Terhadap Sinar UVA dan UVB
Selain SPF, perhatikan apakah sunscreen tersebut juga melindungi kulit dari sinar UVA. Sinar UVA dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit jangka panjang. Pastikan sunscreen memiliki label “Broad Spectrum” atau “UVA/UVB Protection” untuk memastikan perlindungan dari kedua jenis sinar UV ini.
Umumnya, sunscreen yang beredar di Asia menggunakan PA (Protection Grade of UVA) rating. Mulai dari PA+, PA++, PA+++, sampai PA+++. Kamu dapat memilih sunscreen minimal dengan rating PA+++.
Tahan Air dan Keringat
Mendaki gunung tentu akan membuat kamu berkeringat banyak, terutama jika cuaca panas atau melakukan pendakian yang berat. Pilihlah sunscreen yang tahan air dan tahan keringat (waterproof atau water resistant). Ini akan membantu sunscreen tetap efektif meskipun kamu berkeringat.
Physical Sunscreen vs Chemical Sunscreen
Physical sunscreen menggunakan mineral/kimia anorganik (seperti zinc oxide dan titanium oxide) sebagai bahan untuk proteksi dari sinar matahari. Sedangkan chemical sunscreen menggunakan bahan kimia organik (seperti avobenzone dan oxybenzone) sebagai proteksi. Artikel dari Lab Muffin Beauty ini membahas lebih detail terkait kedua jenis sunscreen tersebut.
Perbedaan bahan tersebut bisa berpengaruh terhadap beberapa hal. Misalnya, physical sunscreen bisa meninggalkan whitecast, sehingga warna kulit yang gelap bisa tampak abu-abu. Chemical sunscreen pada beberapa orang menimbulkan reaksi iritasi jika dibandingkan dengan physical sunscreen. Dengan berkembangnya teknologi, banyak sunscreen yang mengkombinasikan keduanya. Formulasi pun semakin baik, sehingga whitecast dan iritasi bisa berkurang. Pilihlah sunscreen yang cocok dengan kondisi kulit kamu.
Cara Menggunakan Sunscreen dengan Efektif saat Mendaki Gunung
- Gunakan Sebelum Terpapar Matahari
Mengaplikasikan sunscreen sebelum kamu mulai mendaki adalah langkah yang penting. Kamu bisa menggunakan sunscreen setidaknya 30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Sebenarnya sunscreen bisa langsung bekerja ketika diaplikasikan pada kulit. Tapi, dengan memberikan waktu jeda sebelum terpapar sinar matahari akan membantu sunscreen membentuk lapisan untuk melindungi kulit kamu.
2. Aplikasikan dengan Jumlah yang Cukup
Penting untuk menggunakan jumlah sunscreen yang cukup untuk memberikan perlindungan yang efektif. Seorang ahli kimia menjelaskan bahwa, jumlah ideal sunscreen adalah 2mg untuk tiam cm2 kulit. Jumlah tersebut setara dengan sekitar ¼ sendok teh untuk bagian wajah saja. Cara lain yang umum digunakan adalah ‘2 ruas jari’ untuk bagian wajah.
Untuk bagian tubuh lainnya, banyak pengukuran/standar yang digunakan. Salah satu yang bisa diterapkan adalah panduan dari Cancer Council. Kamu bisa menggunakan sekitar 1 sendok teh untuk masing-masing lengan, kaki, bagian depan tubuh, dan bagian belakang tubuh.
3. Aplikasikan dengan Merata
Pastikan kamu mengaplikasikan sunscreen dengan merata di seluruh kulit yang terpapar sinar matahari. Jangan lupa untuk menggosokkannya dengan lembut hingga benar-benar menyerap ke kulit.
4. Reapply!
Efektivitas sunscreen akan menurun setelah beberapa jam digunakan, karena kulit mulai terpapar keringat atau memproduksi minyak, sehingga merusak lapisan sunscreen. Oleh karena itu, kamu perlu mengulang penggunaan setidaknya setiap dua jam sekali, terutama jika kamu berkeringat banyak.
Sunscreen yang Baik Adalah Sunscreen yang Kamu Pakai!
Dengan memilih sunscreen yang tepat seperti panduan-panduan di atas, setidaknya kamu bisa memberikan proteksi bagi kulit. Produk sunscreen memiliki formulasi yang beragam, sehingga mungkin saja kamu tidak cocok menggunakan sunscreen tertentu. Akan butuh proses untuk menemukan sunscreen yang cocok untuk aktivitas outdoor kamu. Namun, yang perlu diingat sunscreen terbaik adalah sunscreen yang kamu pakai. Selamat mendaki!